Makam Rasulullah SAW berada di ruangan paling dalam, dikelilingi benteng besi, sehingga untuk melihat langsung bentuk makam, kita harus memanjat.
Benteng besi tersebut diselimuti oleh kain sutera hijau, dan kain inilah yang boleh dilihat dari luar melalui lubang di gerbang makam. Keterangan lengkap ada di masing-masing gambar.
Semoga kita semua diberi kesempatan untuk berziarah ke makam Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam.
Di dalam ruangan mulia yang biasa disebut Hujrah Asy-Syarif ini bersemayamnya jasad suci Rasulullah SAW beserta Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA dan Sayyidina Umar bin Khattab RA, serta sebuah makam kosong untuk Nabi Isa AS menjelang kiamat.
Bahagian belakang makam. Siapapun tidak boleh langsung melihat makam Rasulullah SAW jika tidak memanjat, sebab makam baginda dikelilingi benteng besi yang tinggi. Kain ini adalah kelambu yang mengelilingi benteng tersebut.
Kelambu penutup. Hampir semua ruangan Hujrah ditutupi sutera murni berwarna hijau, dengan tempelan kaligrafi di atas kain merah. Kain-kain ini diganti setiap 100 tahun tahun sekali, terakhir pada tahun 1971, artinya akan diganti lagi tahun 2071.
Babul Fatimah, pintu untuk masuk ke Hujrah. Tempat yang akan dijumpai setelah masuk melalui pintu ini adalah ruangan Sayyidah Fatimah Ra yang ada di gambar sebelumnya, kemudian mihrab Fatimah lalu seluruh ruangan Hujrah Asy-Syarif.
Ini adalah lapis kedua untuk mengetahui posisi makam Rasulullah (dari lubang paling besar) di dalam Hujrah, bukan melihat makam langsung, sebab makam beliau dikelilingi benteng besi yang harus dipanjat bila ingin melihat makamnya.
Qubatul Khadra (kubah hijau) yang menaungi Hujrah Asy-Syarif. Kubah ini dibina oleh Sultan Qalawun Ash-Shalihi tahun 578 Hijrah dan pertama kali dicat hijau agar berbeda dengan kubah lain oleh Sultan Abdul Hamid pada tahun 1253 Hijrah.
Ikuti kami di TELEGRAM:
KONGSIKAN: